Monday, April 25, 2011

Study Tour Jakarta-Bali-Lombok Hari pertama

Hari Kamis, 10 Desember 2009


Kami sudah dijadwalkan akan berangkat pukul 6 pagi dari sekolah. Tapi kemudian, dua orang teman kami telat datang, sehingga bus 1 yang kami tumpangi berangkat belakangan. Tepatnya setengah jam kemudian kami baru berangkat. Tidak masalah bagiku, menurutku meninggalkan teman yang juga akan ikut study tour sungguh tidak berperasaan. Seharusnya kita maklum, rumah mereka jauh, coba kalau kita yang berada di posisi mereka. Pastinya juga merasa bersalah kan? Tapi mau diapakan lagi, memang sudah takdir mereka.

Selama di bus sambil menunggu mereka, beberapa temanku sibuk main rubiks, begitu juga saya. Saya sangat senang sekali memiliki rubiks yang baru, sebelumnya saya sudah menitip kepada teman saya untuk membelikannya, selagi ia sedang berada di Departement Store untuk berbelanja keperluan study tour-nya. Sedangkan beberapa lainnya sedang sibuk mengoceh akibat dua orang teman kami itu yang tidak kunjung tiba, mereka tidak sabar untuk segera berangkat. Setelah mereka datang, barulah kami berangkat. Duh senangnya, kita akan ke Bali dan Lombok!

Belum juga jauh bus-nya berjalan, teman-temanku sudah merasa bosan duduk di bangku, kebetulan salah satu temanku menyempatkan membawa kaset DVD, lumayan bagus filmnya. Film yang pertama kali di putar adalah film animasi, saya tidak tahu judulnya, yang jelas itu adalah sebuah animasi yang bercerita kehidupan manusia dan semua makanan yang besar-besar, donat juga ada, yang saya heran kok bisa terjadi hujan makanan? Sudahlah, lagi pula selama filmnya diputar, saya tidak menontonnya dengan serius, sesekali mendengarkan musik yang ada di handphone saya.

Kukira selama kami tidak berbuat hal-hal yang tidak melelahkan, kami tidak akan lapar. Ketika belum saatnya makan siang, semua sudah merasa lapar. Banyak yang sudah membuka makanan yang dibawanya. Kalau saya hanya membuka satu atau dua. Menurutku, perjalanan kita masih jauh, jadi jangan dibuka dulu semuanya, nanti kalau sudah habis kan jadi sengsara. Walaupun saya hanya membuka sedikit. Kurasa saya sudah merasa kenyang, karena bukan hanya memakan makanan dari bawaan sendiri, tapi juga diberikan oleh teman-teman yang lain. Sungguh baik mereka.

Sekitar pukul 12.00 kami berhenti sebentar di Rumah Makan Aroma Cirebon, untuk makan siang. Kemudian melanjutkan perjalanan. Beberapa temanku sudah tidur di dalam bus. Sedangkan yang lain sibuk dengan kegiatan mereka sendiri, motifnya sama, yaitu menghilangkan rasa bosan. Tak begitu lama kami berhenti lagi di Rumah Makan Sari Rasa Kendal untuk sholat zuhur dan ashar, pada saat itu waktu menunjukkan pukul 16.00.

Seperti biasa, setelah dari rumah makan kami melanjutkan perjalanan, tak terasa kami sudah memutar banyak film, tak terasa pula ternyata sudah larut malam. Hampir seluruh isi bus tertidur. Terkecuali pak sopir. Bisa bahaya kalau sopirnya tertidur. Untungnya pihak travel memberikan kenyamanan yang sangat baik bagi pesertanya. Terbukti dengan tersedianya fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan kami. Kata pihak travel, bus 1, bus kami merupakan bus yang paling eksklusif dibandingkan dengan bus yang lainnya. Lihat saja AC-nya, tersusun dengan baik dan ada pengaturannya. Kemudian bangkunya yang memiliki bentuk sedemikian rupa sehingga perjalanan kami nyaman, dan juga tersedia banyak stop kontak kira –kira ada 12 untuk kebutuhan kami mengisi ulang baterai. Serta dilengkapi dengan 2 LCD yang modern. Coba badingkan dengan bus yang lain. Mereka memiliki AC namun mereka tidak bisa mengaturnya sendiri, kemudian bentuk bangkunya pun datar, stop kontaknya hanya beberapa, kira-kira cuma ada 4. Dan juga untuk menonton film, mereka masih menggunakan televisi biasa. Saya sangat bersyukur berada di dalam bus 1.

Ketika tertidur lelap, kami dibangunkan. Kurasa waktu itu menunjukkan pukul 23.00. Kami bergegas turun dari bus dan segera mengerjakan ibadah sholat magrib dan isya. Ada juga beberapa yang menyempatkan untuk buang air kecil. Tour leader-nya sangat baik, mereka tidak menjadwalkan kita kapan kita harus berhenti untuk buang air kecil. Setiap ada teman kami yang ingin buang air, selalu saja tour leader-nya mengintruksikan sopirnya untuk berhenti sebentar di pom bensin terdekat. Walaupun cuma 5 menit. Itu adalah waktu yang amat penting. Tak tahulah apa jadinya kalau-kalau kami mengompol.

Setelah selesai sholat, kami kembali lagi ke dalam bus. Kami sudah sangat mengantuk. Ingin rasanya sudah sampai di hotel dan merebahkan kepala kami di atas tempat tidur yang empuk. Tapi apa daya, perjalanan masih jauh. Jadi kami terpaksa harus tidur di dalam bus, tidur dalam posisi duduk itu kurang menyenangkan. Untungnya, besok malam kami akan sudah tiba di hotel, jadi tidak perlu lagi tidur di bangku. Ada hal lain yang membuat saya kurang nyaman selama di dalam bus, yaitu teman-temanku yang senang sekali menonton film horor, tidak tahukah mereka kalau mereka menonton film horor malah jadi tidak bisa tidur? Ditambah lagi setelah selesai menonton film, beberapa temanku yang duduk di belakang bercerita tentang pengalaman mereka yang menyeramkan. Mereka tidak tahu bahwa suara mereka yang kecil itu juga terdengar ke dalam seisi bus, dan hal itu sangat menggangu saya. Saya akui saya termasuk orang yang penakut, saya tidak senang menonton film horor, apalagi mendengar cerita-cerita mereka yang menyeramkan. Pada saat mereka menonton film horror, saya masih bisa mengalihkan suasana dengan pura-pura tidur. Ya.. walaupun percakapan dalam film horornya tetap terdengar ke telinga saya, saya tidak akan merasa takut, karena saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Mendapatkan nilai jelek setiap listening ternyata berguna juga pada saat seperti ini. Tapi pembicaraan mereka tentang cerita yang menyeramkan setelah filmnya usai tetap saja terdengar walau saya menutup kedua telinga saya. Saya sangat sibuk pada saat itu, mencari cara bagaimana agar tidak mendengarnya. Akhirnya saya baru menyadari kenapa tidak dari tadi saya mendengarkan musik dengan volume yang paling tinggi. Syukurlah akhirnya tidak kedengaran. Saya bisa tidur nyenyak sekarang.

0 comments:

Post a Comment

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)